Nah, pada kesempatan pertama ini, saya ingin membahas karakter Ami Amarell Siswoyo dari novel Postcard from Neverland karya Rina Suryakusuma yang merupakan Penulis Bulan Ini di blog Metropop Lover.
Are they protagonist or antagonist?
Ami adalah salah satu karakter protagonis di novel ini.
Who are they? What was their role in the book?
Ami adalah aktris utama dalam Postcard from Neverland. Dia adalah seorang gadis beranjak dewasa yang terpaksa drop out setelah keluarganya mengalami krisis finansial selepas sang Ayah berpulang ke haribaan. Sebagai si sulung, Ami menjadi tulang punggung ibu dan adik perempuan semata wayangnya. Dianugerahi paras rupawan justru membawanya pada pengalaman-pengalaman hidup yang tidak menyenangkan karena kemiskinan keluarganya menyebabkan Ami sering mendapat pelecehan seksual di tempat kerjanya.
What was your strongest impression on the character(s)? You can quote the dialogue or narration you got the impression from.
Ami adalah seorang yang memiliki prinsip luar biasa. Bersedia bekerja keras, meskipun terkadang suka minder. Yang paling saya sukai adalah Ami tidak menghalalkan segala cara, terutama menggunakan kecantikannya, untuk sekadar meraup rupiah demi hidup yang lebih baik. Bahkan, setelah segala liku hidup yang berkesusahan, Ami tetap bertekad menyelesaikan kuliahnya demi masa depan yang lebih cerah.
What are the strengths or weaknesses of your character(s)?
Kekuatan: berprinsip, pekerja keras, cantik, cerdas, mengutamakan keluarga, tulus, empati, relijius.
Kelemahan: minder, terlalu mengutamakan orang lain.
How do they develop throughout the book?
Ami menjadi sosok yang kehilangan sebagian rasa percaya dirinya begitu krisis finansial menghantam keluarganya. Namun, sepanjang novel digambarkan bagaimana perjuangan seorang Ami untuk memperbaiki hidupnya dan keluarganya. Tak lupa, bumbu-bumbu asmara pun menyemarakkan liku-liku kehidupannya. Pada suatu titik ia tak lagi mampu menahan hasrat menjalin cinta dengan lelaki pujaannya, namun di sisi lain ia harus bersabar demi cintanya mengingat begitu banyak halangan yang mengadang kisah cintanya.
What makes you love/hate them?
Dalam satu kejap, tokoh ini masuk dalam kategori too good to be true bagi saya. Cantik, cerdas, pacar bule tajir. Meski rupa-rupa cobaan, dari pekerjaan pelayan kafe sampai dengan kepala pelayan rumah tangga serta perlakuan tak adil orang sekitar yang melihatnya semacam gadis matre penakluk bule, hidup Ami terbilang mulus dan penuh keberuntungan. Saya berharap ada ombak yang lebih menggetarkan perjuangan Ami dalam novel ini.
What lessons or influences you got from them?
Saya termasuk seseorang yang masih belum open minded terkait hubungan cinta antara WNI-WNA. I don’t know why. Saya terus dan akan terus berusaha meyakini bahwa hal itu biasa saja, wajar, dan sangat bisa terjadi (sudah banyak buktinya), namun tetap saja saya masih janggal pada isu ini. Tokoh Ami, dan juga novel ini secara keseluruhan, memberi saya alasan lain untuk menganggap bahwa cinta membutuhkan perbedaan. Cinta yang akan menyatukan segala perbedaan itu. Cinta sama-rasa? Bersiap sajalah untuk menuju kehambaran.
Oh, saya ingin menominasikan Dian Sastro untuk peran Ami Amarell Siswoyo, tetapi entah mengapa, saya merasa ada sisi lembut dan tangguh yang bisa diwakili oleh Maudy Ayunda, jadi ya si manis ini yang saya akhirnya imajinasikan cocok menggambarkan karakter Ami.
Wah, surprise nih kamu ikutan Character Thursday! Kirain gak ada BBI cowok yg mau ikutan :)
ReplyDeleteTentang WNI-WNA relationship, sama, sampe saat ini masih merasa janggal, bukan apa2 tapi perbedaan budaya itu lho. Mungkin kalo keduanya tidak terlalu terikat pada asal-usulnya, gak amsalah ya?
wahhh pacaran sama buley? hihi sama, aku juga masih suka berprasangka buruk neh sama cewek2 yang sukses menggaet buley, meski tentu nggak semuanya yahh ada udang di balik batu =p
ReplyDelete@Fanda... Mbak Fanda, saya sudah lama 'naksir' pengen ikutan meme yang dibuat teman-teman blogger, dan saya mulai ikutan yang ciptaan Mbak Fanda...
ReplyDelete@Astrid dan @fanda iya, mbak, makanya saya merasa cukup mendapat 'pencerahan' untuk lebih membuka wawasan terkait hubungan WNI-WNA setelah baca novel ini...