Thursday, October 30, 2014

[Fun Games] Giveaway Novel "Heart and Soul" by Windhy Puspitadewi


Yuhuu… akhirnya Heart and Soul brojol juga, ya. Sekarang kisah Erika mencari jalan menuju cinta sejatinya sudah bisa kamu nikmati. Silakan berkunjung ke toko-toko buku terdekat di kotamu, dan pastikan novel ini masuk ke keranjang belanjaanmu. Apalagi buat kamu yang sudah menggemari tulisan Windy Puspitadewi.

Simak juga wawancara singkat dengan Windhy Puspitadewi di sini serta perayaan tanggal 30 Oktober 2014 sebagai hari lahirnya Heart and Soul di sini

Well, untuk yang di luar Jabodetabek mungkin harus agak lebih bersabar, ya, proses edar novelnya pasti butuh waktu. Mobil ekspedisinya mungkin baru otewe ke kota kamu, jadi enggak usah khawatir, dalam waktu dekat Heart and Soul sudah bisa kamu peluk erat-erat, kok.

Heart and Soul di Gramedia Bintaro Plaza

[Book Bornday] Selamat Hari Lahir "Heart and Soul" by Windhy Puspitadewi

Kita sebar-sebarin confetti dulu yukk...


...lalu tiup lilinnya,


...dan, standing applause...


...meskipun beberapa dari kalian sudah bisa mendapatkan novel ini sejak satu atau dua hari yang lalu, namun secara resmi hari ini, Kamis tanggal 30 Oktober 2014 yang juga bertepatan dengan Hari Oeang Republik Indonesia (apa hubungannya, cobak?!), ditetapkan sebagai hari kelahiran novel terbaru Windhy Puspitadewi, novel keempat di Penerbit Gagas Media, yang setelah dimasakin bubur merah putih akhirnya diberi nama judul Heart and Soul.

Tuesday, October 28, 2014

[Book Haul] October Book Haul - Wrap Up!

Sepertinya lucu juga bikin postingan soal Book Haul, ya. Enggak cuma buat pamer belanjaan, tapi juga bisa buat ngingetin buku apa saja yang sudah saya beli. Kalau dulu saya selalu nyombong bahwa saya jarang banget beli buku double, sekarang saya sudah enggak secanggih dulu. Daya ingat saya makin menurun hingga tak jarang saya membeli buku-buku yang sudah saya beli, duh! Semoga saja dengan #BookHaul begini saya jadi bisa ngecek stok timbunan yang saya punya guna menghindarkan pembelian ganda.

Oiya, selain hasil pembelian, di #BookHaul ini juga bakal saya daftar buku-buku hadiah atau buntelan dari penulis atau penerbit atau menang kuis/giveaway di mana pun. Dan, untuk kesempatan pertama ini, buku-buku yang masuk di postingan ini sekaligus yang saya beli/pesan dari Agustus 2014. Oke, ini dia...


Monday, October 27, 2014

[IRF 2014] Ayo daftar kelas Workshop di Festival Pembaca Indonesia 2014

Enggak kerasa tinggal satu bulan lebih sedikit, gelaran akbar Festival Pembaca Indonesia (Indonesia Readers Festival) tahun 2014 yang digagas oleh komunitas pembaca aktif terbesar di Indonesia, Goodreads Indonesia, akan segera dilaksanakan. Salah satu kegiatan seru di #IRF2014 adalah workshop. Tahun ini bakal ada 8 kelas yang bisa kita ikuti, lho.... daftar yuuukkk...


Kamu suka banget baca buku dan kepingin menulis resensinya tetapi enggak tahu bagaimana cara menulis resensi buku yang baik. Kadang kamu juga merasa bisa menulis seperti buku yang barusan kamu baca, tetapi lagi-lagi kamu enggak mengerti bagaimana cara menuangkan ide yang sudah memenuhi kepala itu ke dalam tulisan. Belum lagi kamu kepingin menceritakan kembali apa yang sudah kamu baca ke anak tercinta, adik tersayang, atau keponakan terkasih, tetapi enggak tahu juga bagaimana caranya. Rasanya gemas sekali kan, ya?

Makanya, ikut kelas Workshop di Indonesia Readers Festival 2014 , tanggal 6 – 7 Desember 2014 di Museum Nasional (Museum Gajah), Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12,  Jakarta.

Kamu akan bertemu dengan para praktisi yang benar-benar mengawali kesuksesan mereka dari nol. Tidak sekadar berbagi teori, lewat sebuah pelatihan kecil, mereka akan membantu kalian untuk mewujudkan ide-ide segar yang selama ini masih terkunci di laci imajinasi.

Catat jadwalnya, daftar, dan datang!

JADWAL WORKSHOP INDONESIA READERS FESTIVAL 2014

[Book Bornday] Interview with Windhy Puspitadewi

Hai, tweemans. Buat kamu penggemar tulisan Windhy Puspitadewi (Let Go, Morning Light, Seandainya) dan pengguna medsos aktif tentunya sudah tahu, kan, bahwa sebentar lagi penulis yang satu ini akan segera lahiran untuk buku keempatnya di Penerbit Gagas Media. Menurut informasi, saat ini bukunya sudah naik cetak dan siap didistribusikan dalam waktu dekat. Bahkan, di beberapa online shop, novel ini sudah bisa dipesan.


Novelnya berjudul Heart and Soul dengan tagline: "Jika aku mencintaimu, bisakah kau pastikan aku tak kan terluka?" Dan, untuk menyambut secara resmi kelahiran novel ini, fiksimetropop akan menghadirkan beberapa artikel khusus, salah satu di antaranya adalah wawancara eksklusif dengan Windhy Puspitadewi berikut ini.

Friday, October 24, 2014

[Resensi Novel Romance] Priceless Moment by Prisca Primasari

Best Book of The Year of 2014 ---so far---
Kisah kita serupa dongeng. Dipertemukan tanpa sengaja, jatuh cinta, lalu bersama, dan akan bahagia selamanya. Tanpa banyak kata, kau tahu aku mencintaimu selamanya. Begitulah yang seharusnya.

Namun, ketika setiap pagi kutemukan diriku tanpa kau di sisiku, aku sadar bahwa dongeng hanyalah cerita bohong belaka. Kau pergi, meninggalkanku dalam sepi, dalam sesal yang semakin menikam.

Hidup tak akan sama lagi tanpamu. Apa yang harus kukatakan ketika mata polos gadis itu memelas, memintaku menceritakan dongeng-dongeng yang berakhir bahagia? Kau belum memberi tahu jawabnya untukku.

Kau tahu, kali ini, akan kulakukan apa pun untuk mempertahankanmu berada di sisiku. Pun sejenak. Namun, lagi-lagi, kau hanya ada dalam memori….

Judul: Priceless Moment
Pengarang: Prisca Primasari
Penyunting: Yulliya Febria
Proofreader: Mita M. Supardi
Pewajah sampul:Amantha Nathania
Penerbit: Gagas Media
Tebal:298 hlm
Rilis: Juli 2014
Harga: Rp48.000
ISBN: 9789797807382

*tarik napas dalam-dalam*
*lepaskan*
*bernapas dengan wajar*
*cuci muka*
*minum teh anget dulu*
.............................................................................................

What a book! Hm, sebaiknya mulai dari mana ya buat ngomongin buku ini. Saya masih speechless untuk membuat resensi buku kesekian karya Prisca ini. Well, saya masih hangover, sih. Yah, meskipun tak seberat ketika selesai membacanya. Saya sudah bisa membaca buku-buku yang lain lagi, hehehe. Good for me.

Oke, yang bisa saya bilang, Priceless Moment, sejauh ini adalah buku terbaik di tahun 2014 yang saya baca. *angkat topi buat Prisca* Saya tak sanggup menggambarkan betapa saya sangat bahagia karena telah dengan segera membeli dan membaca buku ini. Segala apa yang saya harapkan ada di sebuah buku fiksi tersaji dengan demikian apik di Priceless Moment. Mengutip judul buku ini, waktu yang saya habiskan untuk membaca buku ini sungguh-sungguh demikian tak ternilai harganya. Istimewa!


Tuesday, October 21, 2014

[Top Ten Tuesday] Sepuluh novel serial yang kepingin saya baca

The Broke and the Bookish original title: Top New Series I Want To Start (New..let's say within the last year or two)


Oh, well, semakin hari sepertinya tren novel berseri semakin banyak, ya. Jika sebelumnya saya tak begitu menggemari novel-novel dengan cerita bersambung begitu, namun gara-gara Harry Potter the series saya jadi enggak bermasalah membaca novel seri. Yah, meskipun sampai dengan saat ini belum banyak sih novel seri yang sudah saya baca. Nah, ini beberapa novel seri yang kepingin banget saya baca.

1. Jingga dan Senja by Esti Kinasih


Tuesday, October 14, 2014

[Top Ten Tuesday] Sepuluh tempat yang pengin saya kunjungi (terinspirasi setting tempat dalam buku)

The Broke and the Bookish original title: Ten Places Books Have Made Me Want To Visit (whether fictional or real).


Hmm, my favorite TTT's topic so far. Setting tempat dalam buku yang pernah saya baca mengambil peran yang cukup besar (terkadang) untuk membantu saya larut dalam cerita. Kembara imajinasi akan mudah tercipta jika setting tempat dideskripsikan dengan menawan. Dan, tak ayal, kadang membuat saya sangat-sangat ingin pergi ke sana. Ini dia, 10 tempat yang menjadi setting dalam buku yang kepingin sekali saya kunjungi.

1. London - especially King Cross's station (Harry Potter the series by JK Rowling)


 ..and, I have to find this spot and take a picture of me right on Platform 9 3/4.



Monday, October 13, 2014

[Resensi Novel Romance] Finally You by Dian Mariani

Guest Post: Resensi ditulis oleh Agustin Sudjono, salah satu penikmat novel romance yang tergabung dalam group "Metropop Bangets"
 
Menemukan yang Tertepat
Luisa dan Raka, dipersatukan oleh luka.
Luisa yang patah hati setelah ditinggal Hans, memilih menghabiskan waktunya di kantor sampai malam. Bekerja tak kenal lelah. Siapa sangka, ternyata bos di kantornya juga baru putus cinta. Mereka sama-sama mencari pelarian. Mengisi waktu-waktu lengang selepas jam lembur dengan menyusuri jalan-jalan padat ibu kota. Berdua. Membagi luka dan kecewa.

Antara bertahan pada kenangan, atau membiarkan waktu yang menyembuhkan. Baik Luisa ataupun Raka membiarkan hubungan mereka berjalan apa adanya. Hubungan yang dewasa tanpa ungkapan cinta. Mungkin rasa aman dan nyaman bersama kenangan, membuat Luisa dan Raka malas menyesap rasa baru dalam hubungan mereka.

Namun, bagaimana jika seiring berjalannya waktu, Raka mulai benar-benar jatuh cinta ketika Luisa justru sedang berpikir untuk kembali kepada Hans? Ternyata bukan tentang waktu. Bukan juga tentang masa lalu. Ini tentang menemukan orang yang paling tepat untuk hidupmu.

Judul: Finally You
Pengarang: Dian Mariani
Penerbit: Stiletto Book
Tebal: 277 hlm
Rilis: Juni 2014 (cetakan ke-1)
Harga: Rp49.000 (buku persembahan Penerbit, tidak memengaruhi resensi)
ISBN:  9786027572287



Sederhana dan apa adanya.
Yup, dua hal itu yang paling tepat mewakili Finally You.
Sederhana dari segi cerita. Hampir tidak ada yang membuat takjub. Klise. Pertama, novel ini mempertemukan orang yang memiliki luka tentang masa lalu (perihal asmara) kemudian saling menyembuhkan. Lantas, dibumbui sedikit dramatisasi kehadiran orang-orang dari masa lalu masing-masing, yang justru masih menggelayuti keduanya. Sempat kesal saat bagian awal sampai pertengahan, Raka dan Luisa (tokoh utama di novel ini) mau ngapain sih, kalian? Mau maju tapi kalian justru stuck di satu titik. Kedua, novel ini mengisahkan asmara antara bos (Raka) dan bawahan (Luisa). Seperti dunia hanya itu-itu saja. Di FTV banyak banget yang beginian.


Friday, October 10, 2014

[Curhat] Hari gini pake uang receh? Meh!

Ehmm, enggak terasa sudah hampir... 8 tahun saya tinggal di Jakarta (plus dua tahun di Bintaro, anggep aja masuk Jakarta, ya, soale mainnya juga ke Blok M, kalau lagi suntuk). Meski tak mengenal Jakarta sedemikian dekat, saya tetap merasa sudah lumayan betah tinggal di sini. Well, dengan ratusan mal, ratusan toko buku yang tersebar di seantero kota, dan bejibun acara obralan buku yang sering diadakan, saya pasti enggak bosan, hehehe. Namun, tetap saja, saya pun tetap menyiapkan diri untuk berpisah dengan kota ini. Naga-naganya, enggak lama lagi mungkin saya akan dimutasikan kerjanya. #ngarep. Aamiin.

Balik lagi, ngomongin soal Jakarta, yang tentu ada hubungannya sama buku, saya ingin ngebahas soal kartu ajaib. Bukan credit card, kayak si Becky Bloomwood ini:


Wednesday, October 8, 2014

[Resensi Novel Romance] Dear Friend With Love by Nurilla Iryani

Mencintai sahabatmu...
Katanya, a guy and a girl can't be just friend.
Benarkah?
How about Karin and Rama?

Karin:
Delapan tahun! Itu bukan waktu yang sebentar untuk menunggu. Tapi yang aku dapat selama ini justru semua cerita saat kamu jatuh cinta dengan beribu-ribu wanita lain di luar sana. Beribu-ribu wanita lain yang selalu berakhir membuatmu kecewa. Rama, sadarkah kamu, wanita yang gak akan pernah mengecewakanmu justru berada di dekatmu selama ini? Aku, sahabatmu tolol!

Rama:
Satu di antara seribu alasan kenapa gue nyaman bersahabat dengan Karin adalah ketidakwarasannya membuat gue tetap waras di tengah gilanya kehidupan Jakarta. Ya, dia adalah teman adu tolol favorit gue. Oh iya, gue punya satu lagi alasan: dia cantik banget, gak malu-maluin buat diajak ke pesta kawinan kalau gue sedang kebetulan single. Paket komplit!

Judul: Dear Friend With Love
Pengarang: Nurilla Iryani
Penyunting: Herlina P. Dewi
Penerbit: Stiletto Book
Tebal: 146 hlm
Rilis: Januari 2013 (cetakan kedua)
Harga: RP33.000 (buku buntelan dari Penerbit, namun tidak memengaruhi resensi)
ISBN: 9786027572072

Sahabat jadi cinta. Friendzone. Just friends. Selain tema perjodohan, sepertinya tema sahabat jadi cinta atau rasa cinta yang terperangkap hubungan persahabatan menjadi tema yang sangat sering dipakai. Mungkin karena sedang hits saja kali, ya. Persis kayak buah musiman atau tren sesaat yang kerap menjangkiti selera orang sini. Seperti halnya tema "menggalau" dan "move on" yang pernah populer beberapa waktu lalu. Dan, beberapa orang kadang memang tak terlalu menyukai hal-hal yang mainstream. Hmm, barangkali termasuk saya.


[Booktuber] Tiernan Bertrand-Essington on @TheBookTuber

Oke, kayaknya seru kalau sekali waktu kita berkenalan dengan banyak pencinta buku dari mana pun, ya. Tak melulu yang hanya membagikan kisah kecintaan mereka pada buku melalui media blog-tulis, tapi bisa juga melalui media blog-video. Salah satu contohnya pernah saya unggah artikel tentang Epic Reads yang membuat beberapa video keren di channel youtube mereka. Nah, kali ini ada Tiernan Bertrand-Essington yang membuat blog-video dengan akun @TheBookTuber di youtube. Berikut adalah beberapa video yang sudah diunggahnya:



Lihat deh rak bukunya. Bikin ngiler enggak, sih? Itu koleksi bukunya hardcover semua, ya? Huwaaaa....*lap iler*



Saya sudah menonton filmnya juga, saya suka, tapi... hmm... hmm... kurang ada konfliknya, ya? Jadi agak-agak datar, gitu. Secara keseluruhan, filmnya dalem tapi ya, itu, kurang ada unsur hiburan untuk film yang mendekati fantasy-action-dystopia.

Monday, October 6, 2014

Pengalaman menyunting novel Sweet Home karya Adeliany Azfar + GIVEAWAY

Dihitung secara total, Sweet Home merupakan naskah kelima yang saya sunting setelah A Miracle of Touch (Riawani Elyta), kumpulan cerpen Pagi Ini, di Seberang Jalan Ini (Lusiwulan), Diktator Galau (Syahmedi Dean) dan Sun Will Shine (Carina Tsu). 

Yeah, saya merasa masih sangat hijau dalam bidang penyuntingan. Saya mengandalkan rasa dan imajinasi yang selama ini saya gunakan ketika meresensi buku untuk menemukan kejanggalan atau lubang pada plot naskah yang saya sunting dan memolesnya sedemikian rupa hingga sesuai standar, yang menurut kami (saya dan tim penerbit) dapat diterima oleh pembaca. Tentu saja, yang subjektif tak akan pernah mampu memuaskan semua pihak. Saya sadar bahwa bisa saja pada banyak kesempatan akan ada pembaca yang tak bisa relate ke naskah hasil suntingan saya. Yang terang, saya berusaha dengan segenap upaya menyunting naskah ini dengan baik.
Bagi Emily Cox, naik ke grade 11 sama dengan gejolak emosi yang tiada habisnya.

Matthew Cooper, pacar sekaligus temannya sejak kecil, memutuskan hubungan mereka. Sementara Marion-Mary-Scott, sahabat dan tetangga sebelah rumahnya, terpaksa pindah dari Sweet Home ke kota lain setelah ibunya menikah lagi.

Saat Emily menyangka kehidupannya tidak bisa lebih buruk dari itu, puluhan pesawat kertas berisi curahan hati rahasia yang ia terbangkan ke teras rumah sebelah, yang semestinya ditujukan kepada Mary, hilang tiba-tiba!

Lalu muncullah Tyler Adams, tetangga baru yang dengan seenaknya selalu merecokinya dan membuat hari-harinya semakin menyebalkan.

Apa sih sebenarnya tujuan cowok itu?

Judul: Sweet Home
Genre: romance
Kategori: fiksi, novel remaja, novel lokal
Tebal: 360 halaman
Harga: Rp54.000

Sedikit cerita tentang novel Sweet Home karya Adeliany Azfar yang akan segera dirilis oleh Penerbit Haru, yang merupakan salah satu naskah pilihan dalam lomba menulis 100 Days of Romance. Kali pertama membaca sekilas naskahnya sebelum dibedah secara mendalam saya sudah tertarik dengan ide curhat-via-pesawat-kertas yang melandasi kisah romance di novel ini. Sampai di bagian eksplisit itu saya langsung teringat masa-masa sekolah dulu, ketika alat komunikasi portabel semacam handphone belum sedemikian populer, kertas sobekan buku tulis menjadi media komunikasi antarteman paling lazim. Bahkan, ehem, antarkekasih. Tak terhitung berapa banyak gumpalan kertas terbang ke segala sudut kelas jika sedang iseng ingin ngobrol di tengah kelas yang membosankan. Hahaha, dasar bengal! Dari sini, saya sudah merasai aura romantisme yang berpotensi menjadi pondasi manis untuk rajutan satu kisah cinta yang menggetarkan.


Sunday, October 5, 2014

[Resensi Novel Metropop] I Owe You Love by Sarah Dezaky

Hidup yang serbamudah...
Pernikahan Sassy dan Luthfi terancam bubar.

Semua orang memuji Luthfi Syahbana pria yang cerdas, hebat, dan jago komputer. Semua orang juga selalu bilang Sassy sangat beruntung bisa mendapatkannya. Tapi bagi Sassy, menikah dengan Luthfi adalah kerja keras untuk beradaptasi menerima segala hal menyebalkan dalam diri pria itu. Meski genius, Luthfi sangat cuek, berantakan, dan tidak romantis. Pria itu lebih senang bermain game hingga lupa waktu, lupa menjemput Sassy, bahkan lupa hari ulang tahunnya.

Bagi Luthfi, sejak awal, pernikahan mereka adalah kesalahan besar. Meski berhasil mempersunting Sassy yang dipujanya sejak lama, ia tahu hati perempuan itu tidak pernah utuh untuknya.

Benarkah pernikahan mampu menyatukan dua insan yang sangat bertolak belakang? Jika tidak, haruskah Sassy menerima Adit, pria yang pernah membatalkan pernikahan mereka, atau tetap bertahan untuk membayar lunas utang cintanya pada Luthfi?

Judul: I Owe You Love
Pengarang: Sarah Dezaky
Desain sampul: Marcel A.W.
Penerbit: Gramedia
Tebal: 238 hlm
Rilis: Juli 2014
Harga: Rp47.000
ISBN: 9786020306032

Dua pribadi berbeda memutuskan menikah dan membangun rumah tangga berlandaskan (perasaan) cinta. Sassy sang bankir cantik dan Luthfi sang game developer bahu-membahu memberi warna pada kehidupan pernikahan mereka. Namun, pada akhirnya perbedaan itu kian meruncing hingga melukai hati keduanya. Apalagi ditambah dengan kehadiran Adit, lelaki dari masa lalu Sassy.

Terdengar sangat mainstream? Yeah, benar. Dan, begitu seterusnya, sampai pengujung cerita. Tak ada yang baru yang ditawarkan oleh pengarangnya. Konflik, adegan per adegan, bumbu cerita, tak ada yang istimewa. Yang menyegarkan adalah gaya menulis Sarah Dezaky yang lincah dengan diksi sederhana dan lugas yang berhasil mengikat saya untuk terus membaca novel ini. Yah... paling tidak sampai dua per tiga jumlah total halamannya.

Saturday, October 4, 2014

[Fun Games] Taylor Swift Book Tag

Saya selalu ragu untuk langsung spontan mengikuti meme-meme perbukuan yang banyak di blog-blog buku seru yang biasa saya kunjungi. Saya pikir mesti dapat undangan terlebih dulu (semacam di-tag gitu) sebelum ikutan. Dan... saya pun tersenyum-senyum kecil ketika nemu meme Taylor Swift book tag. Wow, saya selalu bersemangat ngomongin buku terus dicampur sama karya seni yang lain. Di sini berarti dicampur sama musik-musik seru yang secara spesifik diciptakan atau dinyanyikan oleh the one and only Taylor Swift, diva musik country yang masih sangat belia namun sudah bertabur prestasi itu.


Taylor Swift book tag digagas oleh The Book Life dengan mengunggah videonya di youtube: Taylor Swift Booktube. Seru book tag-nya. Dan, setelah Sulis si Peri Hutan mem-posting meme ini di blog-nya, saya pun dengan tak tahu malunya minta di-tag. Hehehe. Dan, inilah apa yang melintas di benak ketika ngomongin soal Taylor Swift dan buku. Nah, kalau kamu mau ikutan juga nulis soal ini, silakan ya. Nggak mesti nunggu di-tag juga ternyata.



Friday, October 3, 2014

[Resensi Novel Metropop] Fantasy by Novellina A.

A Classic Triangle Love Story...
Butuh tujuh tahun bagi Davina untuk memberanikan diri menginjak kota Tokyo, mengejar kembali apa yang telah hancur saat ia membiarkan Awang pergi mengejar impian. Perjalanan itu bukan semata untuk memenangkan kembali cintanya, namun ia membawa benih mimpi sahabatnya, Armitha: mimpi untuk berada di satu panggung kompetisi piano bersama Awang untuk membuktikan siapa yang terhebat di antara keduanya.

Fantasy berarti mimpi, imajinasi. Hingga sejauh apa Davina, Armitha, dan Awang melalui jalan mimpi yang tak pernah mudah? Inilah saatnya cinta, persahabatan, kesetiaan, dan kepercayaan teruji. Dari Surabaya, Tokyo, Singapura, Paris, Berlin, hingga Wina, mereka berlari menyambut mimpi, mencoba membuktikan bahwa mimpi tidak terlalu jauh untuk digapai selama mereka selalu melangkah untuk meraihnya.

Judul: Fantasy
Pengarang: Novellina A.
Editor: Ruth Priscilia Angelina
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia
Tebal: 312 hlm
Harga: Rp62.000
Rilis: April 2014
ISBN: 9786020303550

WOW. Legit! This is such a pleasant read. Mungkin beginilah rasanya ketika membaca sebuah buku tanpa mematok harapan pada ketinggian tertentu. Kejutan-kejutan menyenangkan muncul di sana-sini, memberikan suntikan motivasi yang berlebih untuk terus dan terus membaca hingga halaman terakhirnya. Saya bisa bilang novel ini page-turner banget. Sekali larut, maka akan terhanyut.

Buat saya, secara umum rasa dari novel ini memang tidak mencitrakan metropop yang glamor atau kompleks selayaknya urusan kaum urban pada kebanyakan novel metropop yang sudah saya baca. Bukan menyuguhkan drama perkantoran penuh intrik atau konflik asmara dan karier para eksekutif muda, Fantasy justru menghadirkan kisah cinta segitiga yang tak berujung dalam balutan alunan musik klasik yang mendebarkan. Dengan beberapa bagian beralur maju-mundur, perjalanan asmara tiga tokoh utamanya yakni Davina-Awang-Armitha diceritakan sudah terjalin sejak SMA sampai fase-fase dewasa dalam proses pencapaian impian masa kecil.


Thursday, October 2, 2014

[Suka Nggak Suka] Tema Perjodohan

Semakin kita banyak membaca semakin kita banyak tahu apa yang kita suka

Saya bukan psikolog atau punya kemampuan di bidang analisis sifat, namun saya beranikan diri bilang bahwa sebagai makhluk hidup yang punya rasa pada akhirnya kita selalu bisa memutuskan mana yang kita suka mana yang enggak kita suka. Banyak alasan, tentu saja, untuk bisa bilang begitu, bahkan alasan tak empiris sekalipun, karena memang enggak suka. Kayak orang jatuh cinta, ada yang bilang, "Untuk mencintaimu, tak perlu ada alasan." #tsah

Kali ini, di edisi perdana Suka Nggak Suka, saya ingin membahas tentang tema cerita yang enggak saya suka yaitu tentang PERJODOHAN. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi daring (dalam jaringan - online) yang dimaksud dengan perjodohan adalah:

Wednesday, October 1, 2014

[Resensi Novel Remaja] Beautiful Liar by Dyah Rinni

Cantik-cantik, kok, suka nipu...
Sebagian besar manusia mengambil keputusan berdasarkan emosi, begitu ayahku berkata. Jika semua orang mengambil keputusan berdasarkan logika, tidak akan ada orang yang tertipu.

Jadi, aku mempermainkan pikiran teman-temanku dan mengambil uang, bahkan apa pun, yang mereka miliki.
Kau tak akan menyangka betapa mudah membuat mereka memercayaiku.
Mereka benar-benar polos. Aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan tanpa kesulitan dan keberhasilan ini patut dirayakan.

Namun, kali ini, mengapa seperti ada yang mengganggu nuraniku, menyuruhku berhenti, lalu berbalik arah?

Seorang penipu sepertiku tak akan bisa terbawa emosi. Tidak akan, meski ada "badai" memorak-porandakan hatiku sekalipun.

Judul: Beautiful Liar
Pengarang: Dyah Rinni
Editor: Jia Effendie
Proofreader: Mita M. Supardi
Penata letak: Gita Ramayudha
Pewajah sampul: Levina Lesmana
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 294 hlm
Harga: Rp55.000
Rilis: Agustus 2014
ISBN: 9789797807399

7 Deadly Sins merupakan salah satu serial kreatif dari banyaknya ide kreatif yang dicetuskan oleh Gagas Media. Penjaringan naskah dilakukan melalui lomba penulisan novel dengan tema tujuh dosa mematikan itu. Dari yang saya tangkap, peserta lomba diwajibkan untuk membangun cerita novel dengan menghadirkan tokoh yang menunjukkan satu (yang menonjol) atau lebih sifat-sifat dari Tujuh Dosa Mematikan. Seperti halnya ditulis di kover belakang novel-novelnya: