Tuesday, November 10, 2015

[Top Ten Tuesday] Sepuluh film yang mestinya ada versi novelnya...

Top Ten Tuesday is an original feature/weekly meme created by The Broke and the Bookish. The Broke and the Bookish original title: Top Ten Book To Movie Adaptations I'm Looking Forward To or Ten Book To Movie Adaptations I Still Need To Watch.


Untuk Selasa kali ini saya ingin agak berbeda dengan topik yang ditentukan meskipun masih sedikit menyerempet. Kalau ngomongin buku diadaptasi menjadi film layar lebar atau ilm televisi sepertinya sudah terlalu mainstream, ya. Maka, kali ini saya kepingin mendaftar sepuluh film layar lebar yang semestinya diadaptasi ke dalam media buku/novel.

1. Ada Apa Dengan Cinta?
Siapa, sih, yang enggak meleleh sama jalinan asmara antara Cinta--cewek superpopuler, dan Rangga--cowok super-cool, itu? Saya pikir, kalau saja kisah ini dinovelkan, pasti bakal laris juga novelnya. Saya menominasikan Winna Efendi atau Orizuka untuk mengonversi drama remaja ini menjadi novel.


Anyway... coming soon ini. Can't wait!


Thursday, November 5, 2015

[#BacaBarengMinjul] On set of... Ivy Bridal #BBM_UnbrokenVow

Halo, tweemans, bagaimana kabar bacaanmu? Buat yang ikut baca bareng minjul edisi novel Amore bertajuk The Unbroken Vow karya Kezia Evi Wiadji, kalian sudah sampai mana? Tetap semangat membaca, ya, soalnya semakin ke tengah konflik dalam kisah rumah tangga Ivy Sutedja dan Ethan Wicaksana ini semakin "panas" dan bikin nagih pengin segera buka halaman-halaman selanjutnya. Ganbatte!


Nah, sembari melanjutkan-baca, yuk sekarang kita ngobrol-ngobrol santai dulu seputar The Unbroken Vow ini. Banyak hal yang bisa kita bahas dari novel ini, tapi untuk saat ini mari kita bahas soal setting lokasi khusus dalam The Unbroken Vow. Jika kalian sudah melewati bab-bab awal, tentunya kalian sudah tahu tentang Ivy Bridal, kan? Belum? Wah, kalian mesti kelewatan bacanya, coba cek lagi di Bab 4.

Wednesday, November 4, 2015

[Resensi Novel Young Adult] The Fill-in Boyfriend by Kasie West

Witing trisno jalaran soko kulino...
(cinta hadir karena terbiasa)

When Gia Montgomery's boyfriend, Bradley, dumps her in the parking lot of her high school prom, she has to think fast. After all, she'd been telling her friends about him for months now. This was supposed to be the night she proved he existed. So when she sees a cute guy waiting to pick up his sister, she enlists his help. The task is simple: be her fill-in boyfriend—two hours, zero commitment, a few white lies. After that, she can win back the real Bradley.

The problem is that days after prom, it's not the real Bradley she's thinking about, but the stand-in. The one whose name she doesn't even know. But tracking him down doesn't mean they're done faking a relationship. Gia owes him a favor and his sister intends to see that he collects: his ex-girlfriend's graduation party—three hours, zero commitment, a few white lies.

Just when Gia begins to wonder if she could turn her fake boyfriend into a real one, Bradley comes waltzing back into her life, exposing her lie, and threatening to destroy her friendships and her new-found relationship.

Judul: The Fill-in Boyfriend
Pengarang: Kasie West
Tebal: 352 hlm
Format: e-book
Bahasa: Bahasa Inggris

https://www.goodreads.com/book/show/18660447-the-fill-in-boyfriend 

The Fill-in Boyfriend adalah buku ketiga Kasie West yang saya baca setelah The Distance Between Us dan On the Fence. Yang membuat saya tertarik untuk membaca karya-karya Kasie West adalah kemampuan Kasie untuk menuliskan kisah remaja-dewasa-muda yang biasa namun serba tak terduga dengan karakter-karakter yang kuat. Tak terkecuali The Fill-in Boyfriend ini. Mungkin tema cowok bohong-bohongan sudah pernah dinovelkan, tapi karakter Gia Montgomery yang adalah tipikal cewek populer dan sekaligus rapuh sepertinya masih jarang diangkat sebagai karakter utama. Dan, Kasie bisa membuat saya geregetan sepanjang membaca karena sisi rapuh dari seorang "ratu" sekolahan itu.

Selain Gia, karakter-karakter lain juga cukup kuat, termasuk ibu dari si cowok bohong-bohongan. Well, saya tidak akan menyebutkan nama karakter si cowok bohong-bohongan, ya. It will destroy the whole story. Karena memang itu yang menjadi inti dari kisah The Fill-in Boyfriend ini.

Oh, dan, ya, yang juga membuat saya menyukai novel remaja-young-adult karya Kasie adalah cara menulis yang diakuinya "squeaky clean" dan saya memang terobsesi membaca (atau menulis) kisah romance yang tetap bikin kebat-kebit tanpa adegan yang terlalu vulgar.

Secara garis besar, The Fill-in Boyfriend mengisahkan kegalauan Gia yang terus didesak oleh teman segengnya--terutama Jules, untuk membuktikan bahwa dia punya cowok. Terakhir Gia menyebut nama cowoknya Bradley, anak kuliahan, dan pernah berfoto bersama namun sayangnya (atau untungnya?) wajah Bradley tetap tak terlihat begitu jelas sehingga teman-temannya masih belum teryakinkan bahwa Gia punya cowok. Sial banget donk, ya, kalau cewek sepopuler Gia enggak punya teman kencan di pesta Prom? Celakanya, Gia memang sepertinya ketiban sial. Justru di pesta itulah Bradley yang akhirnya datang malah minta putus darinya. Panik dan stres membuat Gia frustrasi. Unutngnya ada seorang cowok---entah baik hati, entah psycho--di parkiran yang mau dimintanya jadi cowok pengganti Bradley--the Fake Bradley, dan menemaninya ke pesta Prom.

Itulah awal premis hubungan Gia dengan the Fake Bradley di hampir sepanjang novel. Nanti ada remah-remah konflik yang disumbang dari adik dan ibu si cowok Fake Bradley, keluarga Gia sendiri, mantan si Fake Bradley, dan tentu saja teman segeng serta teman satu sekolah Gia. Buat saya, sih, kisahnya cukup seru dan bikin senyum-senyum sendiri dan geregetan sendiri. Kalau kamu lagi kepingin baca kisah remaja yang enggak ribet, ringan, tapi cukup mengasyikkan, The Fill-in Boyfriend ini bisa jadi pilihan bahan bacaanmu selanjutnya. Untuk sementara ini belum ada versi terjemahan bahasa Indonesia-nya, sih.

My rating: 3,5 out of 5 star.

Tuesday, November 3, 2015

[Top Ten Tuesday] Sepuluh novelis debutan yang bikin saya kepingin baca karya mereka yang lain...

Top Ten Tuesday is an original feature/weekly meme created by The Broke and the Bookish. The Broke and the Bookish original title: Top Ten Debut Authors Who Have Me Looking Forward To Their Sophomore Novel (because when you love a debut you just are ITCHING to get your hands on the author's second book) or Top Ten Sophomore Novels That I Loved Just As Much If Not More As The Author's Debut (no one hit wonders heeeere!)


Mencomot (lalu membaca) novel debut dari seorang pengarang yang belum pernah saya baca karyanya sebelumnya terkadang memang bikin sedikit gamang. Tak jarang saya meragu, apakah gaya menulis dan hasil pemikirannya bakal masuk ke selera saya atau tidak. Namun, jika mulai dilanda kebosanan pada rutinitas baca yang itu-itu saja, mencicipi karya baru dari novelis debutan bisa memberikan kejutan yang kerap mengasyikkan. Inilah sepuluh novelis debutan beserta judul novel mereka yang sudah saya baca (dan saya suka) sehingga membuat saya enggak sabar menunggu karya-karya mereka selanjutnya.

1.  Citra Rizcha Maya, pengarang Confessions of a Silly Drama Queen
2.  Anggun Prameswari, pengarang After Rain
3.  D. Wijaya, pengarang Above the Stars
4.  Prima Santika, pengarang Three Weddings and Jane Austen
5.  Tia Widiana, pengarang Mahogany Hills
6.  Faris Rachman-Hussein, pengarang Dramaturgi Dovima
7.  Ayu Gendis, pengarang Reuni
8.  Novellina A., peengarang Fantasy
9.  Anastasia Aemilia, pengarang Katarsis
10. Intan Lui B., pengarang No Dinner Date

Catatan khusus: novelis ini bisa dibilang debutan juga meskipun sudah menerbitkan lebih dari satu novel, tetapi sudah lama tidak menerbitkan novel lagi, dan saya suka tulisan mereka:: Riri Sardjono (pengarang Marriageable dan novelet Time Will Tell), Icha Rahmanti (pengarang Cintapuccino dan Beauty Case), Kristy Nelwan (pengarang L dan Perempuan Lain).

Nah, itu tadi sepuluh novelis debutan yang saya nantikan karya-karya mereka selanjutnya. Faktor utama yang membuat saya menyukai novel karangan mereka adalah gaya menulis pengarangnya, jadi saya menaruh harapan yang tinggi bahwa di novel-novel selanjutnya gaya menulis mereka tetap dipertahankan bahkan kalau bisa dibuat semakin khas mereka masing-masing. Kalau kamu, siapa sih novelis debutan yang karyanya selalu kamu nantikan? Share, donk! 

Monday, November 2, 2015

[#BacaBarengMinjul] ...mari membaca bareng The Unbroken Vow karya Kezia Evi Wiadji

"Saat keputusan terasa salah,
akankah terus melangkah?"
---The Unbroken Vow by Kezia Evi Wiadji

Hai, tweemans, senang sekali karena event #BacaBarengMinjul belakangan ini kembali semarak. Setelah sebelumnya kita menyelami kehidupan dewasa muda melalui novel Young Adult berjudul Re-Write karya Emma Grace, kali ini kita beranjak ke kisah yang lebih dewasa yang tersaji melalui novel dari lini Amore berjudul The Unbroken Vow karya Kezia Evi Wiadji. Pada gelaran kali ini, dua peserta #BBM_UnbrokenVow adalah Rahayu di akun Twitter @RiniCipta dan Mukhammad Maimun di akun Twitter @MukhammadMaimun.

Namun, seperti biasa, gelaran #BBM_UnbrokenVow ini tidak hanya bisa diikuti oleh saya, Kezia Evi Wiadji, Rahayu, dan Mukhammad Maimun saja, tweemans sekalian yang sudah punya bukunya tapi belum sempat dibaca, ayo sekalian ikut baca bareng. Pasti enak, kalau bacanya bareng teman, kan? Yang sudah baca bukunya pun bisa lho kalau mau baca ulang atau sekadar berbagi kesan selama merampungkan-baca The Unbroken Vow. Tweemans cukup sertakan tagar #BBM_UnbrokenVow pada setiap tweet yang kalian posting selama periode baca bareng yaitu dari tanggal 2 - 7 November 2015. Nah, buat yang belum punya bukunya tapi ngebet banget pengin baca, mungkin itu pertanda kamu mesti ke toko buku dan beli bukunya (atau kalau enggak, pinjem ke temanmu).

Ayok atuh kita ramaikan #BacaBarengMinjul edisi The Unbroken Vow by Kezia Evi Wiadji ini. Have fun, tweemans.