Kau mungkin tak sempurna, tapi kau sempurna untukku...
Judul: In A Blue Moon
Pengarang: Ilana Tan
Penyunting: Hetih Rusli
Pewajah sampul: Kitty Felicia Ramadhani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 hlm
Rilis: April 2015 (cetakan ke2)
Harga: Rp70.000
ISBN: 978-602-03-1462-4
Surprisingly, saya suka. Hahaha. Well, sebagai seseorang yang dikenal penyuka novel-novel berlabel Metropop, saya sendiri agak terasing karena tidak selalu menyukai novel-novel karya Ilana Tan, secara Ilana Tan ini bisa dibilang Ratu Metropop. Novel-novelnya selalu laris manis dan digemari banyak pembaca Indonesia. Dari karyanya terdahulu saya baru menyatakan suka pada Winter in Tokyo dan Sunshine Becomes You, selebihnya biasa saja.
Kembali ke novel terbaru Ilana Tan bertajuk In a Blue Moon ini, saya merasa tulisan Ilana Tan berkembang cukup signifikan dan menjadi semakin enak dibaca. Gaya tulisannya yang khas dengan menempatkan sorot ke masing-masing tokoh, meskipun menggunakan sudut pandang orang ketiga, sudah cukup rapi dan smooth ketika terjadi pergantian adegan dan peran. Tak seperti di Winter in Tokyo yang saya protes karena ada tokoh tak signifikan yang mendadak tampil, di In a Blue Moon, hal tersebut tidak terjadi. Saya tetap difokuskan pada Sophie Wilson dan Lucas Ford. Tokoh-tokoh lainnya berhasil tampil sebagai pemeran pendukung dan cameo yang pas. Tidak ada yang tiba-tiba menyerobot mengambil lampu sorot.
“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
Judul: In A Blue Moon
Pengarang: Ilana Tan
Penyunting: Hetih Rusli
Pewajah sampul: Kitty Felicia Ramadhani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 hlm
Rilis: April 2015 (cetakan ke2)
Harga: Rp70.000
ISBN: 978-602-03-1462-4
Surprisingly, saya suka. Hahaha. Well, sebagai seseorang yang dikenal penyuka novel-novel berlabel Metropop, saya sendiri agak terasing karena tidak selalu menyukai novel-novel karya Ilana Tan, secara Ilana Tan ini bisa dibilang Ratu Metropop. Novel-novelnya selalu laris manis dan digemari banyak pembaca Indonesia. Dari karyanya terdahulu saya baru menyatakan suka pada Winter in Tokyo dan Sunshine Becomes You, selebihnya biasa saja.
Kembali ke novel terbaru Ilana Tan bertajuk In a Blue Moon ini, saya merasa tulisan Ilana Tan berkembang cukup signifikan dan menjadi semakin enak dibaca. Gaya tulisannya yang khas dengan menempatkan sorot ke masing-masing tokoh, meskipun menggunakan sudut pandang orang ketiga, sudah cukup rapi dan smooth ketika terjadi pergantian adegan dan peran. Tak seperti di Winter in Tokyo yang saya protes karena ada tokoh tak signifikan yang mendadak tampil, di In a Blue Moon, hal tersebut tidak terjadi. Saya tetap difokuskan pada Sophie Wilson dan Lucas Ford. Tokoh-tokoh lainnya berhasil tampil sebagai pemeran pendukung dan cameo yang pas. Tidak ada yang tiba-tiba menyerobot mengambil lampu sorot.