Saturday, August 18, 2018

[Buku diFILMkan] Resensi Film To All The Boys I've Loved Before by Jenny Han on NETFLIX

So SWEET!

Directed by Susan Johnson
Produced by Brian Robbins, James Lassiter, Will Smith, Matthew Kaplan
Written by Sofia Alvarez
Music by Joe Wong
Cinematography by Michael Fimognari
Edited by Phillip J. Bartell, Joe Klotz
Production companies: Overbrook Entertainment and Awesomeness Films
Distributed by Netflix
Release date: August 17, 2018 (United States)
Running time: 99 minutes

17 Agustus 2018 akhirnya datang juga. Selain menunggu perayaan Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia, tanggal ini saya tunggu kedatangannya karena... jeng-jeng-jeng... adaptasi novel young adult To All The Boys I've Loved Before karya Jenny Han juga dirilis di... NETFLIX. Ahhh, love-love-love.

Sejak kali pertama baca novel ini, saya sudah menahbiskan novel ini jadi salah satu novel remaja favorit. Saya bahkan lumayan terobsesi sama Jenny Han, hahaha. I try to buy and read anything by her. Cuma ya begitu, kadang harapan nggak sebanding kenyataan. Wacana tinggal wacana. Beli bukunya sih sudah, bacanya yang entah kapan bisa direalisasikan, hahaha. But, I'm still glad that I read all books on this trilogy. Review bisa dibaca untuk P.S. I Love You dan Always and Forever, Lara Jean. Saya malah nggak sempat bikin review untuk To All The Boys I've Loved Before. WHATTT?

Jadi, apa kabar dengan filmnya?


Sejak kabar novel ini bakal diadaptasi ke format film, saya sudah sangat antusias. Nggak sabar nungguin siapa saja cast-nya dan gimana akhirnya filmnya dibuat. But then, pas tahu filmnya enggak tayang di bioskop dan hanya tayang di jaringan Netflix, saya sedih. Lah, gimana cara nontonnya kalau begitu? Saya saja nggak langganan. Terus, gimana jadinya saya nonton dan bisa bikin review, you ask? Anggap saja, akhirnya saya bisa nonton streaming di Netflix, hahaha.

Back to the review, first, filmnya sangat setia sama novelnya. Semua adegan penting diambil, dan sebagai penggemar novelnya tenu saja saya hepi banget. Saya jadi nggak perlu banding-bandingin film sama bukunya, wkwkwk. Tapi, apakah ada perbedaan di sana-sini antara keduanya? Tonton sendiri saja kalau penasaran, ya.


Second, the cast. Love them all. Meskipun terkadang agak off gimana gitu, saya suka ketiga gadis Song yang diperankan Lana Condor (Lara Jean), Janel Parrish (Margo), dan Anna Cathcart (Kitty). Pun dengan jajaran cast yang lain, John Corbert (ayah-dr. Covey), Madaleine Arthur (Christine), Noah Centineo (Peter Kavinsky), Israel Broussard (Josh), dan yang lainnya. But, in this film, Peter said too much, "Whoo... whoa...", and it's bit annoying.


Third, as a teenage rom-com, filmnya cukup menghibur dan believable. Yah, karena saya sudah tahu jalinan ceritanya, saya jadi nggak perlu nebak-nebak nanti bakal gimana sama para tokohnya. Lah, nggak surprising dong, you ask? I don't mind, though. Saya sudah cukup puas dengan bagaimana eksekusi oleh Jenny Han. Malah khawatir kalau banyak diubah sama penulis skenarionya. Filmnya memang nggak colorful atau cheerful dengan banyak adegan pesta lucu-lucuan yang heboh (ada sih, tapi sedikit) dan cenderung banyak ngobrolnya.


Fourth, ada satu komplain sih, soal scoring-nya. Nggak ngerti gimana jelasinnya, tapi menurut saya beberapa bagian terlalu hening tanpa musik pengiring sementara di bagian lain terlalu awkward sama musik pengiring yang nggak pas. Oh ya, saya suka film ini diceritakan melalui Lara Jean sebagai narator. I love hearing Lana Condor's voice.

Oh, sudah tahu jalan ceritanya, kan? Belum? SERIUS!!?? Dan... buat kalian yang nggak suka spoiler, jangan dibaca bagian ini. Oke, buat yang belum tahu dan nggak masalah berasa spoiler, begini ceritanya:
Judul Spoiler:
Lara Jean akan menulis surat cinta kepada cowok yang sangat-sangat disukainya karena dia bukan seseorang yang bakal terus terang tentang perasaannya kepada si cowok. Lara Jean menulis lima surat untuk lima cowok: Peter Kavinsky, Josh, Lucas, John Ambrose, dan Kenny. Rahasianya: kelima surat itu tak pernah dikirimkan, tapi suatu hari secara tak sengaja kelimanya terkirim ke masing-masing cowok. Dan, dari situlah segala kerunyaman yang mengganggu kenyamanan hidup seorang Lara Jean terjadi. Pada akhirnya, Lara Jean memacari salah satunya, yang awalnya pura-pura lama-lama menjadi nyata. Sama siapakah Lara Jean melabuhkan hatinya? Sila baca novelnya atau tonton sendiri filmnya di Netflix, ya.



Overall, saya suka dan menikmati banget menonton film ini. Mungkin untuk beberapa waktu saya akan tonton ulang lagi dan lagi dan lagi. Juga, kalau ada kesempatan saya pengin baca ulang novelnya. Hell, yeah. I am #TeamJennyHan. Oh, dan semoga dua buku berikutnya juga diadaptasi kembali. Aamiin. Buat yang kangen nonton rom-com remaja, coba tonton film ini deh. You'll love it. 4 STAR!







0 komentar:

Post a Comment