Saturday, October 11, 2008

Resensi Novel Metropop: Jessica Huwae - Soulmate.Com

Mencari Makna Belahan Jiwa

Cantik, cerdas, sophisticated, memiliki pekerjaan dan teman-teman yang menyenangkan. Di usianya yang ke-25, Nadya Samuella memiliki banyak hal yang sanggup membuat wanita mana saja iri. Kekurangannya hanya satu: cinta. Dengan embel-embel plus-plus yang dimilikinya, ternyata tidak mudah bagi Nadya untuk menemukan pria yang sungguh-sungguh mencintainya.
Hidup seakan berkonspirasi mengantarnya pada deretan pria-pria salah. Pacar yang dulu setia tiba-tiba mengkhianati, pacar tukang pukul, sampai deretan panjang kencan-satu-malam yang membuatnya lelah dan bosan. Sampai suatu hari dia bertemu Oka, pria sederhana yang ditemuinya lewat Internet. Dalam sekejap hidup Nadya kembali sempurna.
Namun sayang, Oka ternyata menyimpan rahasia yang bukan hanya mengguncang langit hidup Nadya, tapi juga memutarbalikkan semua keyakinannya akan cinta. Masih percayakah Nadya bahwa soulmate itu ada? Atau dia harus mulai melepaskan mimpi-mimpi Cinderella masa remajanya?

Outstanding! Dituturkan dengan linear, sangat ringan dan mudah dicerna.
FHM Indonesia

Novel ini membuat Anda tersadar bahwa perjalanan untuk menemukan sang belahan jiwa itu sendiri kadang tidak semanis, seindah, dan semulus yang sering dibayangkan.
Cosmopolitan

Jika Anda percaya bahwa soulmate bisa ditemukan melalui Internet atau bahkan mempunyai kenangan bertemu dengan pasangan melalui Internet, you’ve got to pay attention to this.
djakarta!

Bahasa Jessica yang mengalir dipenuhi gaya bertutur short message service, e-mail, dan blog membuat kita seperti membaca penuturan dari tokoh yang nyata.
Koran Tempo

Judul: Soulmate.com
Pengarang: Jessica Huwae
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Genre: Romance-Comedy, Metropop
Tebal: 224 halaman
Harga (Toko): Rp40.000
Rilis: Maret 2006

Novel lama. Kebetulan belum mencari novel baru yang sesuai selera, maka saya putuskan untuk membaca ulang dan mereview metropop yang satu ini. Total jenderal sudah tiga kali saya membacanya. Terus terang, proses membaca yang terakhir lebih karena keinginan membuat review ini, sebab pada dasarnya saya sudah lupa bagaimana ending dari novel bersampul gambar mouse ini.

O… begitu toh, endingnya. Itulah kesan saya setelah menyelesaikan metropop debutan Jessica ini. Bagus, hanya saja kurang gereget di bagian akhir. Bicara soal kekuatan, Jessica pandai memilih diksi setengah ‘nyastra’ yang dipadukannya dengan bahasa khas metropop. Modern. Lugas. Tangkas. Gaul. Beberapa bahkan cukup ‘berisi’, misalnya, “mengejar angin, memanah awan, membanting petir.” Keren, kan?

Tema perselingkuhan yang diangkat Jessica memberikan nilai lebih yang cukup membantu menambah bobot metropop ini. Getir kehidupan si tokoh utama mampu menguras emosi bagi siapa saja – terutama pembaca yang emosional. Karakternya pun sanggup menyulut imajinasi untuk melontarkan beragam komentar, puji atau caci, sebagai pertanda keberhasilan Jessica dalam menghidupkan pelakonnya.

Kepiawaian Jessica dalam menghidupkan karakter utama tidak diimbangi dengan karakter lawan dan karakter pembantu yang serasa hanya tempelan belaka. Memang, point of view orang pertama membatasi hal tersebut, namun kalau saja beberapa tokoh diberikan nafas lebih banyak mungkin cerita akan lebih kompleks dan berwarna. Sesuai dengan judulnya, tema besarnya adalah pencarian makna dari kata soulmate. Akhiran .com yang berkorelasi dengan dunia maya (internet) diujudkan dalam beberapa dialog dengan media chating – Yahoo Messenger (YM)-an dan email atau juga petikan-petikan postingan blog.

Ending memang tampil secara tidak terduga, hanya kurang krezz menurut saya. Terlalu curam setelah pembentukan konflik yang demikian memuncak. Konfliknya sendiri pun kurang begitu menggigit. Dialog menye-menye diantara dua karakter utamanya kadang bikin bosan.

Summary – spoiler alert

Nadya Samuella, seorang executive editor sebuah majalah ibu kota, harus menanggung luka yang tiada terkira setelah secara sepihak Dany, pacar terakhirnya meminta bubaran. Bahkan ia sudah berencana menikah. Untunglah ada Cici dan Bowie, gengnya yang selalu setia memberikan suntikan semangat. Di samping itu, Nadya juga gemar mencurahkan unek-uneknya ke dalam blog pribadinya.

Suatu ketika ada yang memberikan comment pada sebuah postingan di blognya. Nadya pun segera membalas memberikan comment di blog Oka, si pemberi comment tersebut. Hubungan dunia maya berlanjut dalam media YM, email, hingga akhirnya mereka saling bertukar nomor kontak. Oka adalah seorang desain grafis, tinggal dan bekerja di Bali, dan sedang meretas jalan menjadi rockstar via band yang digawanginya, The Squad.

Belum ada kisah asmara yang terlibat di tengah hubungan yang kian lama kian akrab itu. Nadya, masih juga menjomblo dan wira-wiri meladeni cowok-cowok yang secara tidak terduga merubunginya. Beraneka ragam tabiat, termasuk salah satunya yang ringan tangan. Oleh karena hubungan cintanya yang tak pernah normal, Nadya serasa tersiram madu kebahagiaan ketika Oka yang telah setia menemani hari-harinya meskipun tidak bersama-berdekatan secara fisik, menawarkan sebentuk hubungan yang teranyam dari mula pertemanan.

Namun, yang tidak diketahui Nadya, Oka sebenarnya tidak lagi single and available melainkan telah terikat dengan seorang perempuan Bali yang dijodohkan orang tuanya. Begitu mendapati fakta tersebut, Nadya menjadi bimbang. Marah. Kesal. Kecewa. Tetapi apa mau dikata, cinta yang telah meraja menundukkan logika. Ia menerima saja ketika Oka menyembulkan ide untuk berselingkuh. Tanggapan negatif orang di sekelilingnya diabaikannya. Nadya telah memilih untuk menjalin cinta di balik tembok. Sembunyi dari dunia.

Khayal indah romansa percintaan akhirnya terantuk kenyataan juga. Tiba saat dimana Nadya harus memutuskan, apakah benar-benar dia mau terus menjalani hubungan sembunyi-sembunyi macam ini? Apakah ia tidak memikirkan bagaimana nasib istri Oka di Bali sana? Lalu, tidak dipertimbangkannnya kah nasihat dari teman-temannya? Bagaimana akhir hubungan Nadya-Oka ini? Temukan jawabannya dalam metropop ini. 

3 comments:

  1. susah dipercaya.. tapi cyber world memang sering penuh kejutan.
    blog, chat, continue to real world.
    novel ini inspiratif.
    and i do believe in soulmate

    ReplyDelete
  2. kenapa sad ending mbak...?saya seneng membacanya hingga 5 kali tapi saya bingung knp sad ending

    ReplyDelete