Tuesday, February 11, 2014

[Fun Games] Ini Dia Tweemans #BacaBarengMinjul Edisi Februari 2014

Setelah ditutup secara resmi hari Selasa, 4/2, kemarin saya langsung membaca beberapa email dari tweemans yang masuk ke kotak surat metropop.lover@gmail.com yang pingin ikutan berbagi rahasia kecil masing-masing. Beberapa kocak, beberapa bikin "aww" moment, beberapa lagi bikin syok. Ada yang bener-bener rahasia seukuran (se)uprit, ada pula rahasia yang too big dan menurut hemat saya sulit dipublikasikan.


 Jadi, setelah baca-baca-dan-baca-lagi, dua orang tweemans yang saya pilih untuk menjadi partner #BacaBarngMinjul edisi Februari 2014 adalah...


1. Maya Floria Yasmin (@myfloya)
Dear mbak aliaZalea

Kejadian dalam ceritaku ini terjadi sekitar 11 tahun yang lalu tepatnya saat aku kelas 4 SD. Sampai sekarang aku belum berani untuk menceritakannya kepada siapa-siapa terutama orangtuaku.

Di rumah orangtuaku ada tiga pintu masuk untuk kedalam rumah : depan, samping, belakang, tapi kami biasanya selalu lewat pintu samping. Rumah itu dibangun tahun 2000 dan dirancang sendiri oleh ayahku.

Orangtuaku dua-duanya bekerja, sedangkan kakakku saat itu sudah SMA. Nah, suatu hari aku pulang lebih cepat dari biasanya. Di rumah kami hanya ada 4 penghuni : aku, mama, ayah, dan kakak. Kami tidak punya pembantu jadi saat aku pulang ke rumah, rumah dalam keadaan kosong. Waktu itu handphone belum familiar, bahkan bisa dibilang belum ada orang menggunakan handphone (kecuali kaya banget gitu deh) sehingga aku tidak bisa menghubungi orangtuaku. Aku kesal karena tidak bisa masuk kedalam rumah. Orangtuaku baru pulang beberapa jam lagi, kakakku juga masih lama. Aku pun duduk-duduk di depan sungai rumah kami sambil memikirkan cara untuk masuk rumah.

Aha! aku dapat ide. Aku dobrak pintu rumah sekuat tenaga, berkali-kali sampai seragam sekolahku basah oleh keringat. Disekitar kami belum dibangun rumah, jadi masih sepi sehingga tidak ada orang yang melihat aku mendobrak pintu itu. Herannya, pintu itu tidak bisa terbuka, padahal yang aku lihat di televisi dan film-film, pintu bisa dibuka dalam sekali dobrak. Akhirnya aku menyerah dan memutuskan untuk duduk-duduk lagi, menunggu sampai orangtuaku pulang. Aku nggak mikir macam-macam soal pintu yang aku dobrak, mungkin karena cukup kelelahan.

Beberapa jam kemudian, mamaku datang dan membuka pintu samping dengan kunci. Pintu itu tidak bisa dibuka biarpun sudah dicoba berkali-kali. Mama menelpon ayah, katanya pintu kami rusak seperti bekas dicongkel orang. Gjeeer.. beberapa orang yang lewat rumah kami mulai tertarik dengan keributan ini. Ada yang bertanya kenapa, ada yang menyimpulkan ini perbuatan maling, ada juga yang ingin menelpon polisi. Pokoknya pintu kami yang rusak itu akibat perbuatan orang jahat. Perlahan-lahan mulai banyak orang yang berkerumun, kemudian diputuskan untuk mendobrak saja pintu yang tidak bisa dibuka itu. Aku mulai berkeringat dingin, ingin mengaku kalau ini perbuatanku tapi aku takut dimarahi, apalagi dihadapan banyak orang, kan malu.

Esok harinya, gagang pintu diganti dengan yang baru dan lebih kuat tanpa diketahui penyebab pasti kenapa pintu itu rusak. Sampai saat ini tidak ada yang tahu kalau pintu itu rusak gara-gara aku coba untuk mendobraknya. Mungkin nanti saat bertemu orangtuaku, aku akan mengakui perbuatanku. Pasti mereka akan menerawakanku... hehehe

2. Zahra Salsabila (@zahra_salsa)
Dear Mbak aliaZalea, 

Aku punya satu rahasia yang menurutku fatal banget dan nggak ada seorang pun yang tahu!
Aku pernah mencuri novel Negeri 5 Menara dari perpustakaan SMP-ku. Yaa aku tahu, itu tuh hal yang nggak bisa dimaafin banget dan bikin aku jijik sama diriku sendiri.


Awalnya sih, aku berniat minjam aja. Tapi, karena petugas perpusnya sedang tidak ada di tempat, aku bawa pulang saja. Setelah selesai membaca, aku nggak sempet untuk mengembalikan novel tersebut. Jadilah sampai aku lulus SMP, novel itu ada di kamarku.


Nah, awal masuk SMA, ada temanku yang ingin meminjam novel itu. Ya sudah aku pinjamkan saja. Karena aku dan dia beda sekolah, dia tidak pernah datang untuk mengembalikan novel tersebut padaku! Aku tanya-tanya terus tapi nggak pernah dibales. Kuikhlaskan saja lah.


Aku pun percaya. Karma does exist. Dan aku benar-benar menyesali perbuatanku yang telah kelewat batas itu. Hal itu adalah hal yang pertama dan terakhir kulakukan seumur hidupku. Aku kapok banget!

Setiap peristiwa bisa diambil hikmahnya ya. Yang negatif tinggalkan, ambil positifnya saja.

Untuk Maya dan Zahra, mohon email alamat kirim kalian yang lengkap ya termasuk no kontak (handphone/telepon rumah) untuk pengiriman novel Dirty Little Secret-nya. Berhubung pengumuman pemilihan tweemans #BacaBarengMinjul ini lumayan telat, maka baca bareng novel tersebut juga akan dimundurkan dari jadwal semula minggu ini menjadi minggu depan (17 s.d. 22 Februari 2014). Oleh karenanya, email kalian sangat ditunggu segera, agar buku dapat cepat dikirimkan. Terima kasih.

Untuk tweemans yang lain, terima kasih sudah berpartisipasi mengirimkan rahasia kecil kalian. Jika dirasa rahasia kecil itu merugikan, jangan diulangi lagi yaaaaa...hehehe...

Selamat membaca, kawan!

1 comment:

  1. Waah alhamdulillah... Makasih ya Kak :D sudah kukirim data diriku

    ReplyDelete