Ketika mendapat informasi pertama kali tentang rencana penyelenggaraan peluncuran Tomodachi, saya meragu. Betapa tidak, acara diselenggarakan tanggal 5 Juli 2014 yang bertepatan dengan bulan puasa (acara dikemas dalam acara buka puasa bersama) dan berlokasi di sebuah restoran Jepang di kawasan Jalan Sabang. Matik! Saya kan nggak suka sushi-sushi-an begitu. Tapi, toh akhirnya saya tetap mendaftar dan berangkat juga. Magnet seorang Winna Efendi masih begitu kuat memikat saya.
Tak perlu disebutkan, saya datang terlambat! Hih! Padahal saya sudah bersiap-siap sejak pukul 2 siang, tapi baru mandi pukul 4 sore, dan cuss pakai taksi dari flyover Karet pukul 5 kurang sepuluh menit. Fiuh, sudah pasti terlambatlah itu. Maka, saya pasrah saja. Kalaupun tak bisa full mengikuti kegiatannya, yang penting saya bisa berhadir dan berbincang singkat dengan Winna. Thank God, ternyata saya nggak terlambat-terlambat amat, sepertinya. Masih ada yang lebih terlambat daripada saya, kok. :)
Ketika saya sampai, acara sudah dimulai dan Winna sedang duduk di depan dan diwawancarai Mita M. Supardi a.k.a. Michan, editor GagasMedia yang menjadi MC petang itu. Karena sebagian kursi yang tersedia sudah penuh, saya memilih duduk agak di belakang sehingga kurang bisa menyimak dengan jelas materi perbincangan Winna dan Michan. Lalu, Michan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk bertanya. Beberapa tampak antusias mengacungkan jari, termasuk saya.
Saya bertanya soal kemungkinan Winna menulis novel bertema hubungan yang lebih seius, dalam bingkai pernikahan misalnya (dijawab: mungkin saja, toh Winna pun sudah merasai kehidupan pernikahan) dan soal apakah Winna tertarik menulis novel berseri (kalau tidak salah, Winna bilang belum kepikiran, dan ketika Michan memancing pengunjung dengan bertanya apakah mau Winna menulis novel berseri, sebagian besar dari mereka menjawab 'mau', termasuk saya).
Setelah sesi tanya jawab dan seremoni perilisan Tomodachi, dilanjutkan jeda istirahat seraya menunggu waktu berbuka puasa (azan magrib) tiba. Dan, ketika akhirnya sayup-sayup suara azan bergema dari televisi restoran, kami segera menyantap hidangan berbuka puasa yang telah disajikan. Alhamdulillah... bukan sushi.
Selepas menyantap hidangan buka puasa, acara dilanjutkan dengan pembacaan calon novel Winna berikutnya. Dan, ya ampun, Tomodachi saja baru akan beredar, Winna sudah punya calon novel baru lagi? Wow...dan, pemirsah, nggak hanya satu tapi duaaaaaaa (lantunkan ala iklan Sarimi isi dua)...calon novelnya, lho. Namun, pada kesempatan kali ini, Winna membacakan sepenggal bagian dari salah satunya. Saya sempat merekam (video) ketika Winna membacakannya, namun tidak full sampai Winna selesai membaca, maaf. Silakan disimak di sini:
Di pengujung acara, dilakukan foto bersama dan mengantre untuk tanda tangan novel Tomodachi. Well, itu mungkin yang bisa saya tulis soal keseluruhan acara pre-launch novel Tomodachi by Winna Efendi kemarin. Tentu saja, karena efek terlambat maka beberapa detail di awal acara tidak bisa saya ulas di sini. Semoga nanti ada dari Winna, Gagas, atau teman pengunjung yang lain bisa menceritakannya.
Sekali lagi selamat untuk Winna Efendi atas kelahiran 'baby' imutnya yang baru, Tomodachi. Semoga bisa menginspirasi, disukai pembaca Indonesia, dan laris manis. Ditunggu karya-karya berikutnya yaaa....
Selintas soal Tomodachi (sinopsis dari goodreads.com).
Tomodachi merupakan novel rilisan kedua setelah Chemistry by al Dhimas di proyek terbaru GagasMedia: S.C.H.O.O.L. = Seven Complicated Hours of Our Life.
Pernahkah kau bertemu seorang perempuan yang tak pernah lelah menyalakan harap di hatinya? Dalam Tomodachi, kau akan bertemu perempuan itu. Perempuan biasa, tetapi punya harap luar biasa. Baginya, berlari dan menemukan garis akhir adalah sebuah keharusan. Tidak akan ada kata menyerah.
Pernahkah kau memiliki seseorang yang selalu bisa menghapus cerita sedihmu? Dalam Tomodachi, kau akan menemukan tangan-tangan yang terikat pada satu kata: sahabat. Mereka yang keberadaannya membuat kau tak lagi merisaukan hari esok yang mungkin masih gelap.
Juga dalam Tomodachi, kau akan bertemu seorang laki-laki yang berlari dengan sepasang sayap. Yang selalu mengejar garis akhir, tetapi tak pernah ragu untuk diam sejenak menunggu.
Tomodachi dipersembahkan untukmu yang sedang melewati masa-masa pahit-manis dalam cinta dan persahabatan. Juga untuk setiap orang yang pernah melewati dan merindukannya.
Selamat menyusuri kisahnya.
—Editor S.C.H.O.O.L
Intip first chapter dari novel ini di blog resmi Winna di sini: http://winna-efendi.blogspot.com
Bang, kalo ikutan acara begitu tuh ada HTM-nya nggak sih? Habis di Cirebon nggak pernah ada acara peluncuran. Jumpa penulis aja jarang banget....
ReplyDeleteHai, Adin...khusus yang ini ada HTM sebesar Rp57.000 tapi itu sangat-sangat worth it, karena dengan HTM segitu kita sudah mendapat buku dan hidangan berbuka puasa. Kan? Kalau menurutku sih murah banget, hehehe...:)
ReplyDeleteTerima kasih mas Ijul. Semoga berkesan buku dan acaranya. Nggak ketinggalan banyak kok cuma diskusi penulisan tomodachi aja :)
ReplyDeleteMas Ijul, yang lebih terlambat dari Mas Ijul itu aku. Hahaha... First time ketemu Kak Winna. Ternyata orangnya cuantik dan ramah! >,<
ReplyDeleteWinna cantik banget... ♥ ♥ ♥
ReplyDelete