Baca kisah romance mulu kadang bikin bosen juga, sih. Karena itu saya pun nyempetin baca buku dari genre lain, fiksi fantasi misalnya, buat selingan. Kenapa fantasi? Kenapa tidak! Buat saya, dunia fiksi fantasi selalu bisa merilekskan otak dan terkadang logika awam sebagai manusia, halah. Maksudnya, kalau fiksi fantasi, kan, biasanya tentang hal-hal di luar nalar (saya, maksudnya) atau bahkan lebih jauh dari itu, fantasi bisa memberi ruang pengarangnya bikin dunia yang benar-benar baru. Terkadang saya mendapati pengarang sebagai tuhan (dengan huruf T kecil) yang seenak-enaknya bikin alam dan tetek bengeknya yang berbeda dari pakem (yang saya ketahui). Well, meskipun buat pencinta fiksi fantasi sejati, seliar-liarnya fantasi pengarangnya, kisah dalam fiksi fantasi pun tetap harus bisa membumi dan dimengerti makhluk bumi a.k.a. manusia, hahaha. Ya iyalah, si penulis dan pembaca bukunya, kan, manusia juga.
Salah satu makhluk fantastis dari dunia fiksi fantasi adalah TROLL. Pernah denger? Pastinya sudah donk. Kebangetan kalau belum pernah denger. Eapi kalaupun belum, coba deh puter lagi film Harry Potter #1: The Sorcerer's Stone, ada tuh adegan Troll di toilet cewek yang bikin Emma Watson a.k.a. Hermione Granger jejeritan. Nggak punya filmnya? Yaudah, tonton potongan adegannya di sini, deh:
Salah satu makhluk fantastis dari dunia fiksi fantasi adalah TROLL. Pernah denger? Pastinya sudah donk. Kebangetan kalau belum pernah denger. Eapi kalaupun belum, coba deh puter lagi film Harry Potter #1: The Sorcerer's Stone, ada tuh adegan Troll di toilet cewek yang bikin Emma Watson a.k.a. Hermione Granger jejeritan. Nggak punya filmnya? Yaudah, tonton potongan adegannya di sini, deh: