Baca kisah romance mulu kadang bikin bosen juga, sih. Karena itu saya pun nyempetin baca buku dari genre lain, fiksi fantasi misalnya, buat selingan. Kenapa fantasi? Kenapa tidak! Buat saya, dunia fiksi fantasi selalu bisa merilekskan otak dan terkadang logika awam sebagai manusia, halah. Maksudnya, kalau fiksi fantasi, kan, biasanya tentang hal-hal di luar nalar (saya, maksudnya) atau bahkan lebih jauh dari itu, fantasi bisa memberi ruang pengarangnya bikin dunia yang benar-benar baru. Terkadang saya mendapati pengarang sebagai tuhan (dengan huruf T kecil) yang seenak-enaknya bikin alam dan tetek bengeknya yang berbeda dari pakem (yang saya ketahui). Well, meskipun buat pencinta fiksi fantasi sejati, seliar-liarnya fantasi pengarangnya, kisah dalam fiksi fantasi pun tetap harus bisa membumi dan dimengerti makhluk bumi a.k.a. manusia, hahaha. Ya iyalah, si penulis dan pembaca bukunya, kan, manusia juga.
Salah satu makhluk fantastis dari dunia fiksi fantasi adalah TROLL. Pernah denger? Pastinya sudah donk. Kebangetan kalau belum pernah denger. Eapi kalaupun belum, coba deh puter lagi film Harry Potter #1: The Sorcerer's Stone, ada tuh adegan Troll di toilet cewek yang bikin Emma Watson a.k.a. Hermione Granger jejeritan. Nggak punya filmnya? Yaudah, tonton potongan adegannya di sini, deh:
Nah, kalau di dunia sihir Harry Potter, Troll digambarinnya seperti itu. Well, itu salah satu jenis troll aja, sih, kalau enggak salah nyebutnya troll gunung alias Mountain Troll, ya. CMIIW. Kalau versi lainnya, ada tuh yang kayaknya based on trilogi Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien.
Belakangan, istilah troll juga dipake buat nyebut netizen atau komentarnya di forum yang nyerang atau nyampah di topik tertentu. Yeah, pastilah ya, kalau sudah nyerang dengan bahasa kasar, enggak sopan, bahkan cenderung dianggap primitif, kampungan, enggak berpendidikan, persis seperti troll (katanya). Hmm, berarti secara enggak langsung Troll yang makhluk fantasi itu begitu ya sifatnya? Sampe ada yang bikin anatomy of an internet troll macam ini, ckckck:
Anyway, secara bahasa, troll itu artinya seperti ini (disalin dari web-nya merriam-webster.com):
Agaknya saya pun sepakat sama opini-opini yang beredar soal Troll itu, dan enggak pernah kepikiran buat nyari tahu hal lain sampai saya dikasih nemu buku ini: STOLEN SONGBIRD by Danielle L. Jensen yang novel terjemahannya sudah ada lho, diterbitkan oleh Penerbit Fantasious.
Sinopsis:
Apa troll merasakan hal yang sama dengan manusia? Apa troll mengenal kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan? Bisakah troll mencintai troll lain? Atau apakah batin mereka sedingin batu yang mengubur mereka di bawahnya? Cécile de Troyes mengira masa depannya ada di panggung-panggung megah di Trianon. Ia yakin kariernya sebagai penyanyi bersuara merdu akan cemerlang begitu ia meninggalkan Goshawk’s Hollow. Namun, hal tak terduga menyergapnya, menyeretnya ke sebuah negeri yang selama ini hanya pernah didengarnya dari dongeng lama. Tak ada mimpi seburuk membuka mata dan menyadari bahwa ia diculik ke sebuah kota yang terkubur di bawah reruntuhan gunung. Kota yang dipenuhi oleh makhluk… troll. Kaum troll mengira Cécile bisa menjadi salah satu kunci melenyapkan kutukan penyihir yang melingkupi Kota Trollus selama lima abad. Kutukan yang membuat mereka tak mampu keluar dari kungkungan Gunung Terlupakan. Kutukan yang membuatnya terikat dengan pangeran troll angkuh bernama Tristan. Ia pikir hidupnya lebih baik berakhir, sampai ketika ia mulai menyadari rahasia-rahasia terselubung yang ada di kota itu. Ia sadar, jika ia melibatkan diri lebih jauh dengan segala intrik kaum troll, semua tak akan pernah sama lagi. Namun, terkadang, harus ada yang melakukan hal yang tak terbayangkan. Mampukah Cécile bertahan dan menguak rahasia negeri troll? Kau pikir kau sudah tahu tentang kaum troll? Tunggu sampai kau menyelesaikan petualangan ini.
Penginnya, sih, wiken kemarin saya nuntasin baca novel ini, tapi apalah daya, niat tinggal niat. Karena mesti melakukan beberapa hal saya bahkan tak sempat membaca, huhuhu. Tapiii... so far, saya suka, baik ceritanya maupun gaya menulis dan terjemahannya. Protes dan pujian nanti saja, deh, pas saya sudah siap bikin resensinya, ya.
Nahhh, ada kabar gembira, nih, buat kita semuaaaaa.... kulit manggis gini ada ekstraknya... Penerbit Fantasious menyediakan dua novel perdana Danielle L. Jensen yang langsung masuk nominasi Goodreads Choice Awards 2014 ini buat dua orang ynag beruntung tentunya. Bagaimana caranya? Ada di sini:
Contoh gambar yang bisa kamu twitpic seperti ini:
Oke, tweemans. Selamat berkreasi sekaligus berfantasi, ya. Ditunggu keikutsertaanmu sampai Kamis, 27 November 2014, pukul 23.59 WIB.
Seluruh postingan dalam blog ini merupakan milik @fiksimetropop kecuali disebutkan lain. Pemuatan ulang sebuah artikel dari sumber lain akan disertakan keterangan atau tautan sumber aslinya. Dilarang memuat ulang sebagian atau seluruh artikel tanpa izin.
Resensi atas buku yang diulas di blog ini merupakan pendapat murni dan subjektif yang akan selalu disertakan alasan. Resensi tidak dapat dipengaruhi oleh faktor apa pun.
Haha. Unik banget nih kuisnya.
ReplyDeletekapan di umumin ka?
ReplyDelete