Saya sudah beberapa kali bepergian ke Bandung, baik dalam rangka dinas, komunitas, maupun urusan pribadi. Namun demikian, dari sekian kali saya bolak-balik ke Bandung, belum pernah sekali pun saya niatkan untuk berwisata buku. Memang pernah satu-dua kali saya sempatkan mampir ke tempat-tempat berburu buku tapi itu hanya selewatnya saja. Saya membeli buku lalu dilanjutkan kegiatan lain.
Sejatinya, kalau untuk tujuan bersenang-senang pergi ke Bandung sendirian itu tidak enak. Mesti beramai-ramai atau beromantis berdua pasangan. Saya selalu mati gaya setiap sudah berada di Bandung, bingung mesti ke mana untuk bersantai sembari menghibur diri. Apalagi saya terlampau ansos alias antisosial --baca buku, kuping disumpal earphone-- kalau sudah jalan. Dan, saya pun bukan penganut prinsip, "Bertanyalah jika kamu tak tahu jalan". Lebih seringnya saya menggantungkan harapan pada aplikasi peta digital di gadget dan baru akan bertanya pada orang jika sudah benar-benar kepepet.
gambar dari: http://votemenot.com |
Sejatinya, kalau untuk tujuan bersenang-senang pergi ke Bandung sendirian itu tidak enak. Mesti beramai-ramai atau beromantis berdua pasangan. Saya selalu mati gaya setiap sudah berada di Bandung, bingung mesti ke mana untuk bersantai sembari menghibur diri. Apalagi saya terlampau ansos alias antisosial --baca buku, kuping disumpal earphone-- kalau sudah jalan. Dan, saya pun bukan penganut prinsip, "Bertanyalah jika kamu tak tahu jalan". Lebih seringnya saya menggantungkan harapan pada aplikasi peta digital di gadget dan baru akan bertanya pada orang jika sudah benar-benar kepepet.