Hang-out bareng wartawan...
Judul: Mencari Tepi Langit
Pengarang: Fauzan Mukrim
Editor: Gita Romadhona
Proofreader: Alit Tisna Palupi
Penata letak: Wahyu Suwarni
Desainer cover: Jeffri Fernando
Tebal: 284 hlm + viii
Harga: Rp37.500
Rilis: 2010 (cet ke-1)
ISBN: 978-979-780-411-4
Bersama dengan Kisah Langit Merah-nya Bubin Lantang, Mencari Tepi Langit karya Fauzan Mukrim ini sejatinya sudah sangat sering saya dengar diperbincangkan teman-teman kumpul Goodreads Indonesia, sejak kali pertama saya gabung dan sering ikutan ngopi-ngopi bareng, dulu. Namun demikian, sampai begitu lama saya belum tergerak juga untuk menyambar buku ini dari toko. Entahlah, setiap melihat kaver buku ini saya selalu teringat Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin-nya Tere Liye, yang mana buku itu masih saya hindari sampai batas waktu tak terbatas dengan alasan subjektif belaka, hahaha. Yah, saya pun manusia, terkadang bersikap absurd ya...tak mau membaca sebuah buku karena alasan tak logis sekalipun. Dan, Mencari Tepi Langit ini menjadi salah satu buku yang belum saya niatkan baca dengan alasan absurd tadi itu. Untunglah, ketika berkesempatan memilih untuk #KadoUntukBlogger dari Gagas Media saya akhirnya memilih buku ini, dan saya benar-benar merasa beruntung telah memilih Mencari Tepi Langit di antara 10 buku pilihan yang menjadi kado untuk saya.
Pernahkah kamu mendengar teori turbulensi? Bahwa kepak sayap kupu-kupu di Kirgistan dapat menyebabkan badai di Pantura? Artinya, semesta ini semuanya saling berhubungan, berkaitan satu sama lain. Bermula dari sebuah e-mail, Horizon Shanti mendapati dirinya bukanlah siapa-siapa, bahkan juga untuk dirinya sendiri. Sebuah ruang di otak kanannya memberi sinyal, Senja-laki-laki yang baru ditemuinya itu-bisa diandalkan.
Senja tak pernah mengenal Santi sebelumnya. Namun, saat Shanti datang kepadanya, ia pun berharap mendengar sebuah akhir cerita bahagia. Hanya satu jalan yang tak bisa kau tempuh, hanya tepian langit. Pencarian menemukan kehilangan itu pun dimulai. Pencarian yang mungkin membuat mereka menyesal karena memulainya.
"Ada banyak hal di kisah ini sehingga mungkin enggak banyak orang- selain wartawan- yang bisa bertahan di pelana ketika kuda itu berjingkrak liar."
-Bubin Lantang, penulis novel Kisah Langit Merah dan novel serial Anak-anak Mama Alin
Judul: Mencari Tepi Langit
Pengarang: Fauzan Mukrim
Editor: Gita Romadhona
Proofreader: Alit Tisna Palupi
Penata letak: Wahyu Suwarni
Desainer cover: Jeffri Fernando
Tebal: 284 hlm + viii
Harga: Rp37.500
Rilis: 2010 (cet ke-1)
ISBN: 978-979-780-411-4
Bersama dengan Kisah Langit Merah-nya Bubin Lantang, Mencari Tepi Langit karya Fauzan Mukrim ini sejatinya sudah sangat sering saya dengar diperbincangkan teman-teman kumpul Goodreads Indonesia, sejak kali pertama saya gabung dan sering ikutan ngopi-ngopi bareng, dulu. Namun demikian, sampai begitu lama saya belum tergerak juga untuk menyambar buku ini dari toko. Entahlah, setiap melihat kaver buku ini saya selalu teringat Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin-nya Tere Liye, yang mana buku itu masih saya hindari sampai batas waktu tak terbatas dengan alasan subjektif belaka, hahaha. Yah, saya pun manusia, terkadang bersikap absurd ya...tak mau membaca sebuah buku karena alasan tak logis sekalipun. Dan, Mencari Tepi Langit ini menjadi salah satu buku yang belum saya niatkan baca dengan alasan absurd tadi itu. Untunglah, ketika berkesempatan memilih untuk #KadoUntukBlogger dari Gagas Media saya akhirnya memilih buku ini, dan saya benar-benar merasa beruntung telah memilih Mencari Tepi Langit di antara 10 buku pilihan yang menjadi kado untuk saya.