Ehmm, enggak terasa sudah hampir... 8 tahun saya tinggal di Jakarta (plus dua tahun di Bintaro, anggep aja masuk Jakarta, ya, soale mainnya juga ke Blok M, kalau lagi suntuk). Meski tak mengenal Jakarta sedemikian dekat, saya tetap merasa sudah lumayan betah tinggal di sini. Well, dengan ratusan mal, ratusan toko buku yang tersebar di seantero kota, dan bejibun acara obralan buku yang sering diadakan, saya pasti enggak bosan, hehehe. Namun, tetap saja, saya pun tetap menyiapkan diri untuk berpisah dengan kota ini. Naga-naganya, enggak lama lagi mungkin saya akan dimutasikan kerjanya. #ngarep. Aamiin.
Balik lagi, ngomongin soal Jakarta, yang tentu ada hubungannya sama buku, saya ingin ngebahas soal kartu ajaib. Bukan credit card, kayak si Becky Bloomwood ini:
...bukan banget, tapi kartu ajaib ini:
Hahaha, enggak semua dibahas, sih, apalagi yang pojok kiri atas, yang warna putih itu. Sengaja ikutan difoto biar pas gitu frame-nya, ya, hehehe. Yang pojok kanan atas, itu baru dibikin karena lagi ada promo diskon 25% ALL BOOKS untuk seluruh tenant Books & Beyond sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 ini, lalu saya enggak bisa nahan diri, lalu daftarlah saya jadi member, lalu saya dapet tambahan bonus boneka lucu-imut-bin-unyu yang karena saya enggak maenan boneka saya tolak hadiah bonekanya, lalu saya dapet tambahan dua voucher diskon 20% sebagai first appreciation dan 20% pas nanti beli di tanggal lahir, lalu saya pun enggak sabar belanja, lalu inilah hasil belanjaan saya....(plus kemaren nambah lagi Will Grayson Will Grayson juga dibeli, duh!)
Balik ke gambar kartu-kartu ajaib, di pojok kanan bawah ada kartu member Periplus. Kalau itu sih karena sering belanja di Periplus (yang harganya ternyata paling murah di antara toko buku impor di sini, baru tau dari infonya Ayu) plus kadang berburu obralannya Periplus, plus kadang belanja online juga di web www.periplus.com, plus kadang suka iseng belanja impulsif kalau lagi punya duit, terus ditawarin jadi member dengan iming-iming ngumpulin poin yang nanti bisa dituker ama hadiah tertentu... yah, meskipun sampai sekarang saya belum pernah nukerin apa pun.
Nah, yang beneran mau dibahas kali ini adalah kartu warna merah (itu merah kan, ya?) yang namanya Kompas Gramedia Value Card keluaran dari grup Kompas-Gramedia, tentu saja. Kenapa kartu ini saya anggap ajaib? Karena untuk saya --dan kalian yang tinggal di kota besar, misalnya Jakarta-- KGVC yang berafiliasi dengan produk Flazz-nya BCA ini bisa dipakai buat bayar di banyak merchant. Enggak hanya belanja di toko buku Gramedia (keuntungannya bakal dapat diskon 10% sepanjang tahun sepanjang usia dan semoga sepanjang masa), tapi juga bisa dipakai untuk membayar tagihan di beberapa tempat, misal: tol, tiket TransJakarta, tiket Commuter Line, belanja di mini-or-supermarket yang ada alat gesek kartu Flazz-nya, dan lain sebagainya. Ini dia beberapa penawaran lainnya dari kepemilikan KGVC:
*perhatikan syarat dan ketentuannya, ya.
Itulah kenapa saya nyebut kartu ini ajaib. Pembayaran yang biasanya saya lakukan secara tunai dengan uang fisik sekarang bisa digantikan dengan sehelai kartu saja. Tinggal tap dan beres. Gampang, kan? Well, ini bukan promosi, ya. Ini hanya sekadar berbagi informasi. Siapa tahu ada yang belum tahu.
Untuk prosedur pendaftaran menjadi member KGVC boleh cek di sini:
Catatan:
Seperti halnya kartu Flazz murninya BCA, KGVC ini juga sepertinya hanya bisa diisi maksimal sejuta saja.
...tentang saya
...logo baru
...logo lama
#BacaBarengMinjul
...postingan terpopuler
...arsip postingan
-
▼
2014
(66)
-
▼
October
(18)
- [Fun Games] Giveaway Novel "Heart and Soul" by Win...
- [Book Bornday] Selamat Hari Lahir "Heart and Soul"...
- [Book Haul] October Book Haul - Wrap Up!
- [IRF 2014] Ayo daftar kelas Workshop di Festival P...
- [Book Bornday] Interview with Windhy Puspitadewi
- [Resensi Novel Romance] Priceless Moment by Prisca...
- [Top Ten Tuesday] Sepuluh novel serial yang keping...
- [Top Ten Tuesday] Sepuluh tempat yang pengin saya ...
- [Resensi Novel Romance] Finally You by Dian Mariani
- [Curhat] Hari gini pake uang receh? Meh!
- [Resensi Novel Romance] Dear Friend With Love by N...
- [Booktuber] Tiernan Bertrand-Essington on @TheBook...
- Pengalaman menyunting novel Sweet Home karya Adeli...
- [Resensi Novel Metropop] I Owe You Love by Sarah D...
- [Fun Games] Taylor Swift Book Tag
- [Resensi Novel Metropop] Fantasy by Novellina A.
- [Suka Nggak Suka] Tema Perjodohan
- [Resensi Novel Remaja] Beautiful Liar by Dyah Rinni
-
▼
October
(18)
Warta Buku di Media Massa
...temen-temen
...teman blogger Indonesia
...teman blogger mancanegara
Kebijakan Blog
Seluruh postingan dalam blog ini merupakan milik @fiksimetropop kecuali disebutkan lain. Pemuatan ulang sebuah artikel dari sumber lain akan disertakan keterangan atau tautan sumber aslinya. Dilarang memuat ulang sebagian atau seluruh artikel tanpa izin.
Resensi atas buku yang diulas di blog ini merupakan pendapat murni dan subjektif yang akan selalu disertakan alasan. Resensi tidak dapat dipengaruhi oleh faktor apa pun.
Resensi atas buku yang diulas di blog ini merupakan pendapat murni dan subjektif yang akan selalu disertakan alasan. Resensi tidak dapat dipengaruhi oleh faktor apa pun.
Setau ku flazz blm bs dipake utk bayar tol. Tp cukup byk merchant2 lain yg bs bayar pake flazz.
ReplyDeleteOiya, ya? Duh, ketauan deh, kalau saya tak pernah make Flazz ketika lewat jalan tol...:)
ReplyDeleteSekarang apa-apa pak kartu ya.. Jaman udah canggih! Canggih teknologinya, dan canggih bikin orang makin komsumtif. ckckckck
ReplyDeleteTerima kasih Kak artikelnya, jadi kenal sama toko buku Periplus. Kartunya periplus sekarang makin ajaib. Karena kartunya bisa dipindah ke bentuk virtual dan kita gunakan melalui hape. Barcodenya melalui hape. Nah, setiap pembelian kan bisa dapat poin tuh. Gak sadar poinku dah banyak. Terus aku aku buka di online Periplus.com untuk beli buku dan ternyata poinnya itu bisa langsung dipotong untuk beli buku. Kan jarang yang kayak gitu. Biasanya poinnya ditukarkan menjadi gift voucher, tapi ini kerennya poinnya bisa langsung motong.
ReplyDeleteAku nyari buku import asing di Jakarta, spontan lihat nama Periplus, penasaran bgt^^ soalnya artinya Jalan-jalan. Lalu aku search di web aja. Ketemu Periplus.com. Karena ada promo lumayan (ngejar diskon) aku jadi membernya di website. Pesan buku diskon yang aku suka, eh gak lama dah datang dirumah. Pesen buku onlinenya gampang. Trus aku penasaran, bisa ngetest request buku khusus dari luar negri. Eh Bisa! Kagum-kagum. Aku pikir ndak bisa dan hanya buku-bukunya aja yang ditoko yang dimiliki. Saya baru tahu! Maka aku demen online aja di periplus.com, paling cuman bayar biaya antar. Setahu aku kalau hargabukunya diatas 250 ribu, free biaya antar.
Lalu aku pikir mending request di toko buku online Periplus.com aja karena biaya chargenya tidak terlalu gede jika mesan bukunya di amazon. Banyak temanku cerita demikian! Itu sieh dari pengalamanku. Boleh coba! Tapi cek aja di sosial media mereka baik instagram, facebook maupun twitter mereka. Tanya aja buku yang pengen kita pesan. Biasanya dibantu. Sejak tahu bisa pesan di toko buku online periplus.com, aku tidak keluar biaya banyak lagi seperti di Amazon. Bisa dibilang Periplus itu sepertinya nieh bisa jadi Amazonnya Indonesia. Sama-sama jual buku luar, tapi periplus jual lebih murah! Semoga pengalamanku ini bermanfaat kak buat pembaca lain.^^
Kebetulan periplus tahun ini ngadain cuci gudang. kalau penasaran bisa langsung ngecek di blog.periplus.com. Lihat aja bagian periplus book bazaarnya.dan yang lagi aku tunggu adalah Book Fair periplus nanti di bulan September 2015. Bakal cuci gudang. Lumayan cari buku import anak yang murah-murah tapi kondisinya masih bagus.
Ini linknya mungkin bisa membantu! Lagi banyak promo saat ini: http://blog.periplus.com/event/periplus-book-fair/
http://blog.periplus.com/event/930/
http://blog.periplus.com/event/promo-travel-2015/