Tambahkan saja nama Jane Austen di judul novel (atau di dalam ceritanya) niscaya saya akan selalu kepincut untuk membelinya. Seperti novel metropop yang ini. Malam ini tak ada niatan sama sekali untuk membelinya (bahkan saya tak tahu ada novel dengan judul ini diterbitkan). Maka ketika tadi mata saya menangkap setumpuk buku baru dengan judul bahasa Inggris, saya pikir itu novel terjemahan. Tapi, begitu saya balikkan si buku, ada logo metropop di sana. Tanpa pikir dua kali, saya comot novel itu. Plus novel If I Stay-nya Gayle Forman.
Meskipun satu pun novel Jane Austen belum saya baca, namun gegara film The Jane Austen Book Club lah saya menjadi begitu ingin lebih dekat dengan Jane. Saya sudah mengoleksi keenam novel Jane dan juga novel The Jane Austen Book Club yang difilmkan itu, namun saya belum juga membacanya. Yang penting koleksi dulu deh. Hahaha.
Harga : Rp. 58.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 464 halaman
Terbit : Januari 2012
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-7898-9
Sinopsis
Tak ada yang lebih membahagiakan seorang ibu daripada melihat anak gadisnya menikah dengan pria baik yang dicintainya.
Seperti memiliki pajangan kristal yang indah dan sangat mahal, memiliki anak gadis dewasa yang belum menikah rasanya selalu dalam kebimbangan. Kalau dipajang, takut dicuri orang. Tapi kalau hanya disimpan, takut tak ada yang tahu. Dan jangan sampai pecah atau hilang, karena kebahagiaan hakiki seorang wanita setelah menjadi ibu adalah menjadi nenek bagi para cucunya.
Ibu Sri memiliki tiga gadis yang belum juga menikah di usia matang mereka. Emma 35 tahun, Meri 30 tahun, dan Lisa 29 tahun. Dia sangat menyukai novel-novel karya Jane Austen dan berpendapat semua masalah percintaan anak-anaknya dapat mengambil suri tauladan yang tersirat dalam novel-novel itu. Namun seperti nasib kebanyakan gadis lajang, cinta tak selalu bersatu dan jodoh tak ada yang tahu. Kini Ibu Sri tak bisa hanya menasihati. Dia harus melakukan sesuatu untuk menolong gadis-gadisnya. Mereka harus melalui derita penyesalan, memaknai kejadian, mengubah keyakinan, dan mengikhlaskan harapan, berharap bahagia akan muncul dalam bentuk pernikahan. Dan buku Jane Austen pun hadir memperlancar proses pendewasaan.
source: www.gramediapustakautama.com
Covernya keren gilak! :D
ReplyDelete@Fradita... he-eh... banget! lah buat cover-nya...aku juga langsung 'ga-bisa-ngelirik-yg-laen' pas pertama liat cover buku ini, pengen mendekat ke tumpukannya....hehehe
ReplyDelete